Ngga perlu kayaknya yah ada tulisan pembukaan apa itu twitter blah blah.Well, lo ngga punya twitter? Hayo, sana bikin!!
xixixixixii
Udah? Mari lanjutkan baca!
Jika latar belakang lo adalah orang biasa (kek gue dan jutaan
pengguna twitter lainnya –bukan seleb yang tiap hari menghiasi layar
kaca), maka lo tentu memulai ngetwit dari nol. Dan sebagaimana segala
sesuatu yang dimulai dari awal, twitter noob butuh adaptasi, belajar dan
perjuangan. Bener. gue ngga lebay. gue join twitter dari September 2009 dan masih bingung sampe awal-awal 2010.
Pada pertengahan 2010 gue baru paham tentang twitter dan segala macem
tetek-bengeknya. Dan setelah mengecap asam-manisnya timeline *halah*, gue menyadari ada tingkatan atau fase kehidupan yang dijalani seorang
tweep.
JREEEENGGGG!!! ~
Dan ini lah tiga fase ‘kehidupan’ di twitter :
1. Noob / Newbie
Ini fase mulai dari nol tadi. Di mana kita bengong tentang apa itu reply @, retweet RT dan hashtag
#. Saat itu Twitter bener-bener sangat membingungkan. Semua orang yang
ada di layar seperti ngomong sendiri. Apa maksudnya ini? Dan twitter
List ini apa sih? Semua orang mengalami masa itu.
Di fase ini, seorang tweep hanya ngetwit kalau inget saja. Jadi ketika “Eh, ya ogut kan punya twitter ya?” ~kemudian buka web twitter.com dan nulis apa adanya. Satu dua twit, habis itu sign-out. hahaha.. Tweep yang masih berada di fase ini juga buta dengan client. Dia
hanya melakukan update twit lewat situs resmi twitter. Tidak mengenal
apa itu Echofon, Tweetdeck, Uber-Twitter, Brizzly, Seesmic, Mixero,
Twitterific, Snaptu, dan client-client terkenal lainnya. Deskripsi bio
di profilnya standar ~semacam “Just ordinary girl / boy” dengan poto avatar yang juga ordinary. Selain itu, pertama kalinya dia hanya mem-follow akun twit milik
artis-artis idola (baik penyanyi, band, aktor dsb) dan hanya mengikuti
update twit dari saudara / teman yang dikenal di dunia nyata. Jumlah
followers-nya rata-rata kurang dari 50. Mereka para pemula ini menggunakan twitter untuk chatting dan update
status ngga jelas. Mirip fitur wall-to-wall yang ada di facebook. Atau,
iseng menyapa dan mengomentari twit artis-artis untuk kemudian kecewa
karena si artis tidak membalas twit-nya. hahaha
Noob yang belum paham tentang dunia twitter ini suka terkena sindrom
foll-back. Karena terbiasa menambahkan teman di facebook, dia mengira
bahwa jika di-follow seseorang maka hukumnya wajib untuk balik
mem-follow. Maka muncullah twit-twit lucu semacam : “Please, kak!!
Follback me!!” Nah, karena belum merasakan asyiknya dan malah cenderung merasa gak
fungsi, banyak noob yang kemudian menyerah dan meninggalkan twitter dan ngga disentuh-sentuh lagi. “Lebih asyik dan enak fesbukan..” katanya.
2. User
Ini fase di mana seorang tweep sudah mulai terbiasa dengan suasana
timeline di twitter. Meski masih suka buka twitter.com, dia lebih suka
dengan twitter-client pilihan yang biasa digunakan sehari-hari. Di fase ini dia ngetwit ketika ada waktu luang.
Misalnya ketika sedang menunggu antrian di Bank, lagi nongkrong di cafe
bareng teman-teman, waktu membosan di sela-sela kesibukan kerja, sebelum
nonton pilem atau konser musik, atau ketika melakukan me time di tempat favorit.
Dia juga sudah mencoba mengikuti tweeps yang menarik minat dan
meng-unfollow artis-artis yang ternyata malah mengganggu timeline. Dia
mengikuti suatu obrolan dan diskusi, ikutan mengkritik atau membahas isu
yang sedang ngehits, iseng melempar suatu pertanyaan menggelitik atau
bermain-main dengan quiz dan game-game kreatif di twitter lainnya.
Pendek kata, si User ini sudah mendapatkan pencerahan tentang dunia
twitter. Dia mengambil yang oke, dan membuang yang ble’e. Dia hanya
mengikuti twit-twit yang menarik, meninggalkan yang annoying.
Kemudian dia semakin sering membagi sesuatu. Mungkin tulisan menarik di
blog, poto-poto kegiatan atau yang unyu-unyu, sinopsis atau ringkasan
buku yang sedang dibaca atau review tentang pilem yang habis ditonotn.
Karena dia menarik, followers-nya pun mulai bertambah di kisaran 100 –
1000-an. Poto profilnya mulai unik, dan menggambarkan dirinya.
Deskripsi diri di bio twitter pun sudah mulai menggelitik, seperti
quote-quote terkenal atau oneliner gahul macem: “Everybody loves me, coz I’m made of chocolate.” atau yang semacam itu. Dia mulai merasakan asyiknya twitter dan enjoy berinteraksi bareng dengan kawan-kawan dan para followers-nya.
3. Addict
NAH!! Yang ini nih, di fase ini dia ngetwit hampir SETIAP waktu!!
Sekali lagi ngetwit setiap waktu. Dia ngga ngetwit cuma ketika lagi ngga sadarkan diri, ketika istirahat atau pingsan.. Twitter yang super addict sangat berbahaya, karena dia seperti ngga
punya kehidupan lain selain twitter. Dia punya twitter-client andalan
di semua media. Lewat desktop punya sendiri, henpon punya client
sendiri. Ketika internet sedang mati; dia menggunakan layanan Twitter txt yang bisa menerima update dan bisa ngetwit status via sms. Pokoknya timeline harus selalu terbuka di genggaman.
[ Perlu dipahami, bahwa istilah nge-twit di sini ngga berarti harus update status. Membaca timeline, kepo mengikuti in-reply-to suatu
percakapan, membuka tautan menarik yang ditwitkan seseorang, browsing
dan membuka profil user lain ~juga termasuk aktivitas ngetwit. Yup.
Seseorang yang jarang menulis twit tapi dia tetep non-stop mengikuti
alur informasi di timeline twitter sudah dikategorikan addict!! ]
Seorang addict yang parah banget bisa mem-follow ribuan orang. Dia
meng-list semua yang dia follow, dikategorikan menjadi kelompok-kelompok
tertentu. Avatar dan deskripsi di bio-nya unik dan menjadi khas
tersendiri. Si addict ini juga suka ngomong apa saja. Dan ketika dia agak lama tidak update, maka status twit terbaru dia akan berbunyi : “Sial! Baru bisa nge-twit.. Gara-gara bla bla bla..”
Emang, buat si addict –twitter udah jadi kebutuhan pokok. Bahkan
saat bangun tidur; update status lebih diutamakan sebelum minum air.
Melek, langsung mengabarkan kepada dunia (twitter) bahwa dia masih
eksis. Kebutuhan-kebutuhan lain bisa menyusul. Mengerikan!!!!!
Jadi lo termasuk yang mana?
Jika lo merasa masih Noob, santai saja. Sekali
lagi, semua orang mengalami masa itu! ngga perlu minder atau ngambek.
Pelan-pelan, mulai pelajarilah fungsi dan fitur di twitter. Ikuti tweep
yang menarik atau yang direkomendasikan temen. Cari yang cocok denganmu.
Misalnya lo seorang penyanyi, follow para penyanyi canggih. ngga
perlu artis. kalo lo seorang desainer, di twitter banyak beredar
tweep yang suka bagi-bagi tips desain. Go figure!
Kalo lo seorang User, bersyukurlah. Ini adalah
fase teraman. lo ngga ketinggalan zaman, namun juga masih ‘terbangun’
di dunia nyata. Tetaplah dalam posisi seperti ini. Boleh mengembangkan
sayap dengan menambahkan siapa-siapa yang di-follow; namun tetep
balance. Punya akun twitter memang penting, namun bisa menyeimbangkannya
dengan kehidupan nyata sehari-hari jauh lebih penting. Mantap
Kalo lo ternyata udah jadi seorang Addict,
waspadalah! Hati-hati, mungkin ada kerjaan yang terlunta, atau
kewajiban-kewajiban yang belum ditunaikan. Inget juga bahwa tubuh lo
perlu makan dan minum. Kalo elo mengikuti ribuan orang, bikinlah list
twitter ~atau ‘membersihkan’ daftar dengan membuang yang engga penting.
Kalo ketergantungannya beneran udah parah banget, sebaiknya bikin
jadwal kapan boleh buka twitter kapan harus berhenti. Inget kan, bahwa
segala sesuatu yang berlebihan itu ngga baik. Okay?
Sebenarnya masih ada beberapa rahasia yang ingin saya bagi, tapi nanti saja lah. Pelan-pelan ajaaaaaa…
Oia jangan lupa juga ya follow twitter gue.. nih username nya ---> @pernahsalah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar